Minggu, 14 Desember 2014


Postingan saya kali ini ada guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Dakwah 
jadi tidak seperti postingan saya sepertibiasa-biasanya yg random. Buat teman yang sengaja amampir ke blog atau terseseat di blog saya boleh kok dibaca. Oke, inilah postingan saya guna untuk memenuhi tugas:



1. Jelaskan bagaimana keberadaan dan peran dakwah di lingkungan tempat tinggal saudara?
Jawaban:

Keberaan dakwah di lingkungan tempat tinggal saya sepanjang saya amati masih berjalan setagnan. Yang saya maksud setagnan di sini adalah  karena dari dulu hinggga saat ini dakwahnya hanya itu-itu saja tidak ada berkembang. Semisal untuk pengajian ibu-ibu pada saat bulan puasa di pagi hari (para wanita usia remaja hingga dewasa) di masjid yang hadir adalah dari kalangan usia dewasa sementara untuk remajanya sendiri tidak hadir. Ada beberapa faktor yang membuat remaja engga untuk ikut mengaji, diantaranaya:
1.      Meraka menganggap mengaji bersama para ibu-ibu di masjid itu dikhususkan hanya untuk para ibu-ibu sehingga mereka enggan datang.

2.      Kurang ada upaya dari pihak ibu-ibu pengajian untuk merangkul para remaja
3.      Banyak dari para remaja yang tidur lagi setalah sahur dan bangun setelah mata hari terbit
4.      Media dakwah yang kurang mengikuti selera remaja sehingga kurang menarik di mata mereka.
Untuk mengatasi persoalan-persoalan di atas maka semenjak tahun 2013 lalu di bentuk kegiatan remaja dengan anggota kepengurusan dipegang oleh para remaja dan dibina oleh para orang tua.
Sedangkan kegiataan keagamaan untuk anak-anak sendiri lebih baik lagi. Kalo dulu anak-anak mengaji sore di masjid semenjak sekitar tahun 2009 telah dibangun Pondok pesantren sehingga mereka dalam bekal agama baik karena tenaga pengajar di pondok lebih sudah terlatih.

       Peran lembaga lembaga dakwah di lingkungaan saya sangat berpengaruh bagi masyarakat di sekitar sini karna memang itulah dakwah-dakwah yg ada di sini selain dakwah di media-media masa.





2. Probelematika dakwah apa saja  di lingkungan tempat tinggal saudara? Gunakan analisis SWOT.
Jawaban:


Ada beberapa persoalan-persoalan dakwah di sini diantaranya:
1.      Warga di sini menerima dakwah dari tokoh pemuka agama saja sehingga pesan agama yg mereka terima kurang komplek. Cara untuk mengatasinya adalah dengan meng hadirkan pendakwah dari luar daerah yabg diharapkan warga akan hadir untuk mendengarkan dakwah tsb

2.      Kalo diadakan pengajian Yasinan setiap kamis malam ada yang tidak hadir. Cra untuk mengatsainya adalah dengan memberikan kesadaran bagi warga tentang pentingnya dakwah dan sangsi berupa memberikan uang yg uang tersebut akan dialokasikan ke dalam kas.
3.      Kala diadakan kegiatan dakwah banyak remaja yang tidak hadir. Cara mengatasinya adalah merangkul remaja dan membuat organisasi keremajaan sehingga ada wadah dakwah di kalangan remaja.

3. Bagaimana pandangan para ilmuan dakwah cara memecahkan persoalan dakwah dalam lingkungan saudara?
Jawaban:

Dr. Muthoifin, M.Ag mengatakan “Seorang da’i adalah penyebaran rahmat ke seluruh penjuru alam mendorong terwujudnya kesejahteran dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat. Sekecil apapun yang disumbangan seorang da’i dalam rangka dakwah dan pengajaran akan mendapatkan nilai lebih di sisi Allah SWT. Da’i mempunyai tugas yang sangat mulia, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia secara umum.
Saya memandang apa yang dikatakan oleh Dr. Muthoifin perlu diaplikasikan dalam masyarakat karna ada ditemukas kasus di sebuah keluarga yg istrinya stres akibat persoalan keluarga dan perlu pendekatan secara psikologis dan agama yg tujuanya untuk menenangkan kondisi psikologis dan rohaninya yang lebih kepada orang tersebut dan keluarganya.


4. Bagaimana pandangan saudara dalam mengatasi persoalan dakwah yang ada di lingkungan saudara?
Jawaban:

Ada banyak persoalan dakwah di lingkungan sini tapi dari semua persoalan dakwah yang harus dibenahi adalah agen penyebar pesan itu sendiri (Pendakwah) dgn cara pendidikan formal maupun non formal  karna dari itu semua persoalan persoalan yang ada di bawahnya bisa di atasi. Caranya adalah dengan memberi pendidikan kepada pendakwah agar lebih bisa memenegemen masyarakat yang ada dilingkunganya.



Jumat, 04 Juli 2014

Saya Mengenal Prabowo Subianto


Sekitar maret 2014 satu bulan lagi menjelang pemilihan calon legislatif, sebagai pemilih pemula aku sangat antusias akan pesta demokrasi lima tahunan ini. Jujur ini kali pertama saya memilih calon  presiden.  Problem  pemilih pemula  seperti-ku kebanyakan bingun siapa yg nantinya mau dipilih, pilih siapa nih, pilih siapa yah A atau B, apa pilih partai A aja yah kaya temen-temen.

Saat itu siang di teras masjid kampus sambil leyeh-leyeh nunggu jam kuliah saya browsing pas lagi asik scroll atas scroll bawah ada artikel yg bahas salah satu figur mantan Denjen Kopassus yg masih asing buat saya. Gumam-ku dakam hati “hemm lumayan nih dibaca itu-itung sambil nunggu siangan dikit”. Dialah Prabowo Subianto putra dari begawan ekonom era Pak Harto Prabowo adalah putra dari pasangan Soemitro Djoyohadikusumo (yang merupakan begawan ekonomi Indonesia) dan Dora Marie Sigar, atau lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro. Boleh dibilang Prabowo ini lahir dari keluarga yang disiplin. Prabowo lahir di jakarta 17 oktober 1951,

Di mata saya, Prabowo orang yang tegas, tidak mudah didikte oleh kekuatanasing, dan nasionalis secara mantan Komando Pasukan Khusus gitoh...  Sering kita dengar prabowo di berbagai kesempatan memakai salam yg unik, salam syimbol keberagaman umat beragama di indonesia. Ketua pembina partai GERINDRA inijuga  sempat aku kepo-in pidato-pidatonya di youtube. Kalo aku bilang pidato pak prabowo ini kaya Soekarno,  salah satu tokoh politik yg aku kagumi. Respect. 
Sampai pada akhir maret di rumah polonia saat deklarasi dari beberapa partai yg mereka sebut ‘koalisi merah putih’ aku menyaksikan pidato prabowo yg tegas itu live di televisi nasional. Aku terharu karna deklerasi itu juga sempat dibacakan lantunan ayat-ayat al-qur’an. Yang bikin aku kagaet salah satu partai yang memperoleh suara terbanyak kedua ikut bergabung ke dalam koalisi.

Aku pribadi memang bukan orang polotik, yah aku ini masih  awan politik, karana memeng bukan orang partai apalagi kader, tapi aku menaruh harapan besar kepada Prabowo-Hatta karna trackrecord keduanya dan visi-misinya untuk indonesia bangkit.  aku yakinbeliau-beliau akan membawa indonesia jadi negara  yang berdikarai; memiliki kedaulatan ekonomi, memilikin system pertahana yg kuat, sejahtera, adil, dan makmur rakyatnya. Macan asia!

“TIDAK AKAN ADA NEGARA YANG TERHORMAT KEPADA INDONESIA, SELAMA NEGARA KITA LEMAH DAN TIDAK PUNYA KEKUATAN” – Prabowo Subianto. (Hendras Moro)